Selasa, 18 September 2012

ssstt...yang hamil sang suami lho ( ini cerita tentang hippocampus sp )


Wooow asik tuuh yang hamil yang laki" ( eh jantan )...pada manusiakah ???
He he he bukaaan , ini cerita tentang Hippocampus sp ( kuda laut ) , jenis ikan yang memiliki struktur dan penampilan khusus (berbeda dengan jenis ikan lannya).
   Kuda laut betina teteplah yang memproduksi sel telur , sedangkan hipocampus jantan memproduksi sperma . cuma anehnya yang punya kantung telur justru si pejantannya.
Pada musim kawin, kuda laut jantan dengan kantung telur yang kosong siap melakukan pemijahan.
Biasanya kuda laut akan mencari tempat di dekat rerumputan ( hehe cari tempat remang" dan teduh biar lebih romantis ) untuk melakukan perkawinan...

Pasangan kuda laut akan saling menahan satu sama lain dg ekornya sehingga membentuk suatu formasi seperti huruf V.
Mereka menari dan saling mengelilingi satu sama lain selama beberapa menit, bahkan dapat mencapai beberapa jam.
Ritual ini sangat penting bagi jantan untuk menjaga agar betina tetap fokus padanya
Perhatian kuda laut betina mudah teralihkan oleh jantan yang lain ataupun oleh makanan ( waah dasar si hipo betina ganjen hihi... )
Pada saat menari tersebut, kuda laut jantan menawarkan kantung telurnya kepada betina secara berulang-ulang.
Gerakan yang berulang-ulang dan adanya arus air menginduksi kantung telur kuda laut jantan untuk terbuka .
   Apabila kuda laut betina tertarik pada jantan, maka ia akan mendarat dengan perutnya pada kantung telur jantan. Proses pemijahan diawali dengan masuknya sirip dubur betina ke dalam kantung telur jantan. Setelah masuk ke kantung telur, betina mulai mengeluarkan sel telurnya. Adanya sel telur ini menginduksi jantan mengeluarkan sperma. Saat proses ini berlangsung, jantan menggoyang-goyangkan kantung telurnya agar telur terdistribusi secara merata. Setelah beberapa saat, keduanya berpisah dan jantan menuju ke daerah rerumputan untuk memberikan kenyamanan kepada telur-telurnya.

    Kuda laut betina dapat segera kawin dengan jantan lain begitu menyelesaikan suatu ritual perkawinan ( tuuuh kaan ... ), sedangkan kuda laut jantan harus menunggu semua anaknya keluar dari kantung telur sebelum kawin kembali. Kuda laut jantan menjaga dan merawat anak-anaknya di dalam kantung telur hingga siap dilahirkan .
   Kuda laut jantan mengalami kehamilan selama 2-3 minggu. Dalam sekali fertilisasi bisa terdapat sekitar 50-1500 anak kuda laut yang berkembang di dalam kantung telur jantan. Di dalam kantung telur jantan terdapat pembuluh kapiler yang berfungsi memberikan nutrisi dan oksigen kepada anak-anak kuda laut. Pada saat jantan siap melahirkan, kantung telurnya memanjang dan berbentuk seperti elips. Kemudian terjadi tegangan otot dan kantung telur mulai bergerak ke depan dan ke belakang, baru kemudian anak kuda laut lahir .
    Bayi-bayi tersebut tidak keluar secara langsung, namun dibutuhkan waktu beberapa jam, bahkan beberapa hari hingga semua bayi dalam kantung telur dikeluarkan. Setelah melahirkan ada beberapa kuda laut jantan yang mengalami kematian akibat adanya pembusukan sisa bayi yang tidak berhasil dikeluarkan atau mati di dalam kantung ( wuiih ini namanya anak polah bapa kepradah yaaa... ). Bayi-bayi ini sudah lebih dulu mati karena terlalu lama menunggu antrian untuk keluar. Bangkainya tentu saja mengundang infeksi bakteri yang dapat membuat kuda laut jantan meninggal. Untuk kuda laut jantan yang berhasil hidup, kantung telurnya akan kembali ke ukuran semula setelah melahirkan dan kemudian siap untuk kawin kembali di musim kawin berikutnya...(Effendi, 2002).
Itulah sekilas cerita tentang kuda laut...yang katanya bisa jadi ramuan obat kuat bagi pejantan tangguh ...( katanyaaa, oke deh tunggu aja kelanjutan ceritanya...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar