Setiap awal musim hujan sering kita
diganggu oleh segerombolan laron yg terbang mengitari lampu .
Tak banyak yg tahu bahwa terbangnya
laron gara'' lubang sarangnya kebanjiran air , hingga mereka terpaksa
mengungsi .
Ketika asik mengitari lampu itulah
ada diantara mereka yg 'jatuh hati' , dan karena bercinta di udara ternyata
sulit maka mereka menjatuhkan diri ke tanah , sayappun ( bukan baju lho )
ditanggalkan dan merekapun bergandengan dua-dua atau malah main sepur-sepuran
panjang seperti kereta .
Pasangan laron yang sudah tak
bersayap ini mencari lubang yang dapat mereka tempati untuk berbulan madu (
pinter juga si laron ini , dia cari lubang" yg gelap untuk dijadikan
istananya he he ) ...
Laron
jantan memposisikan dirinya sebagai pejantan dan memperlakukan istrinya sebagai
ratu di istananya .
Semua pekerjaan mula" masih
mereka lakukan sendiri , mencari makan , seperti membangun sarang ,
menyingkirkan tanah longsor , menutup lubang ( biar gak ada yg ngintip he he ) .
Mereka
ternyata tidak hanya giat membangun sarang tapi juga giat menambah anggota
keluarga . Ajaibnya , si Ratu bisa bertelur walau tidak dikawini olaeh sang
pejantan ( nah lo . . . anak siapa tuh ) . Gak tanggung" pada puncak
kesuburannya , Ratu dapat bertelur hingga 18.000 butir per hari ( weleh weleeh
. . kalau di rata-rata berarti dia bisa ngeden mengeluarkan telur 30 butir per
menit selama sepuluh jam kerja , luar biasaaa ) .
Telur" ini menetas menjadi keturunan dengan ujud yang berbeda-beda dan tak
bersayap disebut Rayap nama kerennya sih Macrotermes
gilvus ( dan bukan laron seperti mimih dan pipih mereka . . . ) .
Yang kerdil dan berwajah pucat
bekerja tak kenal lelah kesana kemari mencari makan dan membangun sarang karena
itu disebut rayap pekerja alias budak karena sepanjang hidupnya mereka
hanya bekerjaaa terus, ada pula yg berkepala dan bercapit besar bertugas
melindungi sarang dan menjaga ratu karena itu disebut rayap prajurit .
Kalau ada musuh yg menerobos sarang mereka akan menyerang dg capitnya , bahkan
mereka rela menggunakan kepalanya yg besar dan plontos itu untuk menutup lubang
jika ada air yang merembes masuk ke sarang .
Ada juga lho yang bertugas sebagai
baby sitter ( menyuapi anak" rayap yg masih balita ) dan queen sitter ( melayani
ratu , menyuapi ratu dengan makanan terbaik dan paling bergizi ) .
Pekerja dan prajurit bisa jantan
bisa betina tapi yang jelas semuanya mandul , gara" mereka terbentuk dari
telur ratu yang tidak dibuahi oleh pejantan .
Tubuh ratu
terutama perutnya bisa menjadi gembrot ( hingga panjang 5 - 15 cm ) , maklumlah
si ratu ini gak pernah bergerak kemana-mana , dia hanya diam ditempat terbaik
dan ternyaman, makanpun disuapin queen sitternya , satu"nya tugasnya hanya
berteluuur menghasilkan rayap" baru hingga rayap jelatanya semakin banyak
dan sarangpun semakin besar.
Terus apa tugas si
pejantan yang mengaku dirinya sebagai raja di sarang rayap ?
Si pejantan bertugas mendampingi
ratu , kadang juga ikut mencari makan atau membangun sarang sambil menunggu
penuh harap ratu berkenan dicumbu olehnya ( ngarep.com ) .
Naaah biasanya sebelum musim hujan
yg mulai dingin ratu ingin berdekatan dan bersayang-sayangan dengan si pejantan
. Maka terjadilah hubungan gelap antara ratu dan pejantan ( karena memang terjadi
di tempat gelap lho he he ) dan keluarlah telur" hasil pembuahan ( fertilisasi
) yang akan menetas menjadi anak” yg sehat dan fertil alias tidak mandul , anak” ini ada yg jantan dan betina
bertubuh agak lebih besar dibanding rayap jelata dan bersayap yang disebut Laron
.
Kembali deh ke
cerita awal , jika kemudian musim hujan semakin menggila dan sarang terancam
kebanjiran , laron" yang sudah akil balik ini akan terbang keluar sarang
meninggalkan mimih pipihnya yg tercinta . Untuk kemudian mencari pasangan
diudara dan kembali menjatuhkan diri ditanah bergandengan ( lebih tepat sepur
sepuran ) mencari sarang baru yang akan mereka bangun menjadi kerajaan rayap
yang baru lagi .
Oke deh kita ucapkan bagi mereka '
selamat menempuh hidup baru ' yaaaa . . . .
( to be continued . . . masih ada
lagi cerita menartik tentang mereka )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar